Dalam tradisi Kekristenan, ada dua tokoh yang sering dibicarakan dalam konteks spiritual dan teologis yaitu sosok Melkisedek dan Yesus Kristus.
Meskipun keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam teologi umat kristen, mereka hadir dalam konteks yang sangat berbeda, namun terdapat sejumlah kesamaan yang menarik untuk dibahas.
Lantas Siapakah Melkisedek itu ?
Melkisedek adalah figur misterius yang pertama kali muncul dalam Kitab Kejadian (Kejadian 14:18-20). Ia disebut sebagai "raja Salem" dan "imam Allah Yang Maha Tinggi".
Melkisedek adalah figur misterius yang pertama kali muncul dalam Kitab Kejadian (Kejadian 14:18-20). Ia disebut sebagai "raja Salem" dan "imam Allah Yang Maha Tinggi".
Melkisedek menyambut Abraham setelah kemenangan Abraham atas raja-raja yang telah menangkap keponakannya, Lot.
Dalam pertemuan ini, Melkisedek memberikan roti dan anggur kepada Abraham dan memberkatinya, menyatakan bahwa Tuhan Yang Maha Tinggi telah memberikan kemenangan kepada Abraham.
Meskipun hanya muncul dalam beberapa ayat di Alkitab, peran Melkisedek sangat penting dalam perkembangan teologi Kristen. Musababnya karena ada pandangan yang beredar di masa itu, yakni sebuah pemikiran dri filsuf yunani philo yang beranggapan bahwa melkisedek merupakan sang firman yang bereinkarnasi menjadi manusia.
Meskipun hanya muncul dalam beberapa ayat di Alkitab, peran Melkisedek sangat penting dalam perkembangan teologi Kristen. Musababnya karena ada pandangan yang beredar di masa itu, yakni sebuah pemikiran dri filsuf yunani philo yang beranggapan bahwa melkisedek merupakan sang firman yang bereinkarnasi menjadi manusia.
Ia sering dianggap sebagai gambaran dari Kristus karena jabatan ganda yang ia pegang: raja dan imam.
Dalam tradisi Yahudi, jabatan raja dan imam biasanya terpisah, namun figur Melkisedek rangkap jabatan sekaligus, dan ini unik diluar tradisi yahudi.
Namun dalam tradisi yahudi seperti diceritakan pada kitab targum, melkisedek sebetulnya anak dari nabi nuh bernama patriark sem. Jadi memiliki silsilah keluarga yang cukup jelas.
Berbeda dengan yang dijelaskan pada alkitab umat kristen di anggap silsilahnya tidak jelas dan bahkan dikatakan tidak memiliki awal sama sekali.
Yesus Kristus: Raja dan Imam Sejati
Pun hal yang sama terjadi juga pada sosok Yesus Kristus, sebagai tokoh utama dalam agama Kristen, juga dikenal sebagai raja dan imam.Yesus tidak hanya memerintah sebagai Raja Kerajaan Allah, tetapi juga berfungsi sebagai Imam Besar yang mempersembahkan pengorbanan tertinggi melalui kematiannya di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.
Namun, perbedaan utama terletak pada kenyataan bahwa Yesus didaulat menjadi Tuhan bagi umat manusia. Sedangkan Melkisedek hanya dilihat sebagai figur yang misterius dan penuh simbolisme.
Perbandingan Peran: Melkisedek sebagai Bayangan Kristus
Salah satu hal yang menarik dalam teologi Kristen adalah bagaimana Melkisedek sering dipandang sebagai bayangan atau gambaran dari Yesus Kristus.1. Jabatan Raja dan Imam
Melkisedek disebut sebagai raja Salem dan imam Allah Yang Maha Tinggi. Demikian juga, Yesus Kristus diidentifikasi sebagai Raja atas Kerajaan Allah dan Imam Besar yang menyampaikan persembahan yang lebih tinggi dari persembahan para imam dalam Perjanjian Lama.
Melkisedek disebut sebagai raja Salem dan imam Allah Yang Maha Tinggi. Demikian juga, Yesus Kristus diidentifikasi sebagai Raja atas Kerajaan Allah dan Imam Besar yang menyampaikan persembahan yang lebih tinggi dari persembahan para imam dalam Perjanjian Lama.
Perbedaan utama di sini adalah bahwa Melkisedek adalah figur yang lebih simbolis dan tidak terkait langsung dengan suatu bangsa atau perjanjian khusus, sedangkan Yesus adalah penggenapan dari banyak nubuat Perjanjian Lama mengenai Mesias.
Kendati nubuatan ini sebetulnya masih dipertanyakan, mengingat perjanjian lama itu sendiri adalah hasil copy paste dari kitab torah miliknya kaum yahudi.
2. Keabadian dan Keterbatasan Waktu
Dalam Kitab Ibrani, Melkisedek dijelaskan seolah-olah "tidak memiliki awal dan akhir" (Ibrani 7:3). Hal ini menimbulkan pemahaman bahwa Melkisedek memiliki simbolisme kekekalan, yang jauh lebih superior bila dibanding yesus Kristus yang memiliki silsilah.
Dalam Kitab Ibrani, Melkisedek dijelaskan seolah-olah "tidak memiliki awal dan akhir" (Ibrani 7:3). Hal ini menimbulkan pemahaman bahwa Melkisedek memiliki simbolisme kekekalan, yang jauh lebih superior bila dibanding yesus Kristus yang memiliki silsilah.
Namun, faktanya yang didaulat menjadi tuhan justru yesus kristus bukan melkisedek. Ini tidak terlepas dari campur tangan paulus yang giat menyebarluaskan ajarannya dengan mencatut nama yesus kristus.
3. Kedudukan Melkisedek dalam Kitab Suci
Melkisedek hanya muncul dalam beberapa ayat pada Kitab Kejadian dan disinggung kembali kemudian dalam kitab Mazmur 110:4 sebagai seorang imam untuk selama-lamanya.
Melkisedek hanya muncul dalam beberapa ayat pada Kitab Kejadian dan disinggung kembali kemudian dalam kitab Mazmur 110:4 sebagai seorang imam untuk selama-lamanya.
Namun, peran Melkisedek menjadi sangat penting dalam surat-surat Perjanjian Baru, khususnya dalam kitab Ibrani, yang menegaskan bahwa Yesus adalah imam besar "menurut peraturan Melkisedek" (Ibrani 7:17).
4. Perbedaan dalam Keilahian
Salah satu perbedaan terbesar antara Melkisedek dan Yesus adalah dalam dimensi ilahi. Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, dengan kedudukan yang sangat tinggi dalam Trinitas.
4. Perbedaan dalam Keilahian
Salah satu perbedaan terbesar antara Melkisedek dan Yesus adalah dalam dimensi ilahi. Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, dengan kedudukan yang sangat tinggi dalam Trinitas.
Melkisedek, meskipun memiliki kedudukan yang tinggi sebagai raja dan imam, tidak dianggap sebagai manifestasi langsung dari Tuhan. Yesus adalah penjelmaan Allah di dunia, sedangkan Melkisedek lebih sering dipandang sebagai figur yang merujuk kepada karakteristik rohani dan simbolis dari Yesus yang akan datang.
Kesimpulan
Melkisedek dan Yesus Kristus adalah dua figur penting dalam teologi Kristen yang memiliki kesamaan dan perbedaan yang signifikan.Melkisedek adalah simbol dari keimaman yang kekal, sementara Yesus Kristus adalah penggenapan dari janji Allah untuk menyelamatkan umat manusia.
Dalam pandangan kitab targum yahudi, sosok melkisedek sesungguhnya manusia biasa dan anak dari nabi nuh.. Kedudukannya setara dengan yesus kristus yang menjabat sebagai imam kepala dan raja.
Namun yang membedakan di antara keduanya, cuma terletak pada kedudukan yesus kristus yang dalam pandangan alkitab kristen merupakan sosok yang dianggap tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR YANG SOPAN DAN SESUAI ISI ARTIKEL YANG ADA,